Description
Berinvestasi Dinar, Apa Saja yang Perlu Diketahui?
Teman-teman pembaca apakah Anda sudah mengetahui investasi Dinar? Investasi Dinar adalah salah satu jenis diversifikasi dari investasi emas.
Sejatinya Dinar adalah mata uang di beberapa negara dengan mayoritas penduduk berbahasa Arab. Salah satu keistimewaan mata uang Dinar, adalah koin Dinar terbuat dari emas 22 karat yang nilainya mampu mempertahankan inflasi.
[Baca Juga: Para Karyawan, Sudah Tahu Untung Ruginya Invest Koin Emas dan Dinar?]
Jika Anda ingin mulai berinvestasi Dinar, sebaiknya Anda kenali terlebih dahulu mengenai Dinar, cara membeli, cara menjual Dinar, cara menyimpan Dinar dan lain sebagainya.
Sayangnya di Indonesia masih sedikit ahli atau buku yang membahas mengenai investasi Dinar. Berikut ini beberapa informasi mengenai investasi Dinar yang perlu Anda ketahui:
Apa itu Dinar?
Dinar adalah keping koin emas yang terstandar ukuran serta beratnya, 1 dinar emas = 4,25 gram dan 22 karat. Sebagai informasi, koin Dinar sudah menjadi alat pembayaran yang sudah ada sejak Zaman Nabi Muhammad SAW.
Di Indonesia ada dua jenis cetakan dinar yang paling populer dikalangan investor Dinar, yaitu cetakan berasal dari cetakan ANTAM (Dinar Logam Mulia) dan cetakan PERURI (Dinar Peruri).
Produksi koin Dinar telah melalui proses sertifikasi ISO 17025 yang dikeluarkan oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan LBMA (London Bullion Market Association) serta distandarisasi oleh WITO (World Islamic Trade Organization). Sertifikasi tersebut mengakibatkan, koin Dinar dapat dijadikan alat tukar dan dapat digunakan secara global.
[Baca Juga: Ya atau Tidak Berinvestasi Emas dengan Gadai Emas]
Dinar yang dicetak dan diproduksi oleh PT Antam Tbk (unit bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia), melakukan pencetakan berdasarkan Khalifah Umar bin Khattab r.a. dengan berat 4,25 gram dan kadar emas 91,7%.
Berikut ini adalah tampilan Dinar yang dicetak oleh PT Perum Percetakan Uang RI. Seperti informasi yang terdapat dalam sertifikat, karat 22,0 atau kandungan emas 91,7%, berat 4,25 gram dan diameter 20 mm (2 cm).
[Baca Juga: 12 Jenis Investasi Emas yang Perlu Diketahui]
Selain Dinar produksi PT Antam dan Perum Peruri, Anda dapat juga membeli Dinar IMN (Islamic Mint Nusantara). Dirham IMN memiliki diameter 22 mm (2,2 cm) dan berat 4,44 gram.
[Baca Juga: Gadai Emas di Pegadaian dan Bank Syariah, Bagaimana Caranya? Apakah Untung?]
Seperti yang sudah Anda ketahui bersama, bahwa beberapa tahun yang lalu, harga emas mengalami kenaikan yang cukup fantastis. Berikut ini data harga emas 24 karat, yang diambil dari website GoldPrice.org.
[Baca Juga: Apakah Investasi Emas adalah Investasi yang Cocok untuk Para Karyawan?]
Ada ahli yang mengatakan, dalam jangka panjang harga emas cenderung mengalami kenaikan. Ada ahli lain yang mengatakan sebenarnya bukan harga emas yang mengalami kenaikan, melainkan harga nilai mata yang kertas (uang fiat) yang turun.
Penurunan nilai mata uang tersebut dikenal dengan istilah INFLASI. Jadi jangan heran juga jika ada orang yang mengatakan: rugi kalau nabung di bank, karena nilainya turun terus.
Emas disebut-sebut sebagai alat untuk melindungi nilai (hedging) tertua dan terbaik hingga saat ini. Tidak menutup kemungkinan di tahun-tahun yang akan datang, emas masih mampu mempertahankan kemampuannya untuk menjadi alat lindung nilai.
Nilai emas relatif stabil, dan demikian juga akan linear dengan harga Dinar emas.
Anda dapat menggunakan investasi Dinar untuk memenuhi kebutuhan dimasa yang akan datang, seperti: mahar nikah, Ongkos Naik Haji, Umrah, rencana Naik Haji, dana cadangan dan lain sebagainya.
Jika untuk tujuan investasi jangka panjang maka Anda akan merasakan kekuatan emas sebagai alat investasi.
[Baca Juga: 7 Alasan Anda Perlu Menabung Emas dan Berinvestasi Emas]
Bentuk Emas Investasi
Jika kita ingin berinvestasi Dinar, pastinya kita perlu tahu bagaimana cara mendapatkan dan menjual Dinar? Berikut ini grafik harga Dinar dari website m-dinar.com.
[Baca Juga : Apa Untung Ruginya dan Apa Saja Jenis Investasi Emas?]
Ada beberapa tempat untuk membeli Dinar, antara lain:
- Bank Syariah Mandiri
- Bank Syariah Muamalat
- Beberapa toko emas
- Website marketplace Tokopedia, BukaLapak*
- Pembelian Dinar non fisik seperti di m-Dinar**
Keterangan:
* Anda harus selektif memilih penjual (seller) di website Marketplace.
** Pelajari terlebih dahulu skema kerja Dinar non fisik sebelum Anda membelinya.
Anda dapat menyicil Dinar melalui Bank Syariah atau di website Marketplace.
Daripada menyicil barang-barang yang nilainya bisa turun (elektronik, smartphone), lebih baik mencicil barang yang harganya bisa naik bukan?
Bagaimana dengan menjual Dinar?
- Menjual Dinar di toko emas dan website marketplace.
- Menjual Dinar ke sesama pengguna atau pemilik Dinar.
- Menjual ke Antam Pulo Gadung.
Jika Anda mendapat informasi dari teman atau kenalan, mengenai tempat membeli dan menjual Dinar, silakan tinggalkan pertanyaan Anda pada kolom komentar. Kami akan mencoba mencari tahu informasi tersebut.
Plus Minus Investasi Dinar
Harus diakui investasi Dinar, memiliki keuntungan sekaligus kerugian. Salah satu keuntungan berinvestasi Dinar adalah adanya kenaikan harga, karena investasi Dinar harganya menyesuaikan dengan kenaikan harga emas.
Jika Anda ingin mengetahui update informasi harga emas hari ini, silakan cek di Finansialku.com. Disisi lain, koin Dinar masih bukanlah barang yang umum di Indonesia, sehingga dapat dikatakan tidak likuid.
[Baca Juga: Moms, Mana yang Lebih Menguntungkan Investasi Perak atau Investasi Emas?]
Sebaiknya gunakan uang dingin atau “uang nganggur” untuk berinvestasi koin Dinar. Ingat harga emas memiliki potensi kenaikan signifikan dalam jangka yang sangat panjang bisa mencapai belasan hingga puluhan tahun.
Selain itu investasi di koin emas termasuk investasi yang tidak likuid. Salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah permasalahan saat menjual kembali Dinar karena harga jual yang kurang bagus.
Berinvestasi Dinar: Ketahui Cara Menjual Dinar
Beberapa hal yang perlu diketahui jika Anda ingin membeli dan berinvestasi dinar:
- Ketahui ciri fisik dan trend harga Dinar.
- Ketahui tempat membeli Dinar yang terpercaya.
- Ketahui tempat menjual Dinar dengan harga yang bersaing.
Semoga penjelasan di atas, dapat bermanfaat untuk teman-teman yang mau berinvestasi Dinar.
Reviews
There are no reviews yet.